Showing posts with label dreams. Show all posts
Showing posts with label dreams. Show all posts

Thursday, October 31, 2013

.: polos, lurik, jantung :.

33 is my age.

barangkali itu #quote terkenal dari vicky untuk taun 2013.

dan untuk hari ini, quote itu bisa gw pinjam karena bertepatan dengan bertambahnya 1 tahun yang Tuhan percayakan untuk melakukan hal yang berguna dalam hidup ini.

anehnya pagi ini gw terbangun dengan mimpi yang aneh, ngeliat semacam hantu di tempat sodara sepupu. aneh karena seumur-umur gw gak pernah atau punya (dan amit-amit) kemampuan liat makhluk halus, jadi jangan sampe itu mimpi jadi kenyataan.

masih lebih banyak mimpi dalam hidup ini yang pengen gw wujudkan, tapi bukan itu salahsatunya.

tambah umur menjadi kesempatan buat gw untuk melakukan refleksi.

tadi pagi, momen refleksi itu terjadi sambil bawa booney (alias buni alias bon bon alias bobo nini) jalan-jalan keliling kompleks. ritual setiap hari entah pagi atau sore, tergantung cuaca sekitarnya.

gak ada yang spesial dengan bertambahnya umur, karena di umur yang 33 ini gw teteup aja masih jomblo (dan bahagia). juga tidak bertambah keriput, secara orang-orang masih bilang gw kaya anak remaja umur 25-an.

tapi gw berpikir dari segi yang lebih ilmiah.

polos, lurik, jantung

itu adalah pelajaran tingkat dasar di kedokteran- harusnya semua dokter tau apa artinya 3 kata itu.

mungkin juga gak cuman dokter, tapi anak smp/ sma yang menyimak pelajaran biologi di kelas.

polos, lurik, dan jantung - adalah 3 macam jenis otot yang terdapat dalam tubuh manusia.

otot polos - bersifat involuntarily. alias tidak bisa dikendalikan oleh kehendak kita sendiri. tapi berdasarkan persyarafan simpatis dan parasimpatis.
contoh kerja otot polos adalah pipis, dan buang air besar. makanya mules dan nahan pipis itu adalah tindakan yang tidak dianjurkan, karena bisa bikin ngompol.
as simple as that.

otot lurik - sebaliknya bersifat voluntarily alias bisa dikendalikan oleh kehendak kita.
contohnya adalah otot di pantat atau otot besar di lengan para atlet angkat besi.
karena keberadaan dan koordinasi yang kompak dari otot lurik inilah kita bisa mengangkat sendok dengan tangan, atau memasukkan belanjaan ke dalam tas.

otot jantung - adalah yang paling unik. karena walaupun secara bentuk lebih mirip otot lurik (berinti banyak) tapi sifatnya involuntarily, seperti otot polos. alias tidak bisa dikendalikan oleh kehendak manusia.

inilah yang selalu membuat gw takjub, sewaktu menjadi mahasiswa kedokteran dan manusia pada umumnya. bahwa tubuh kita adalah benda yang ajaib, mesin yang maha sempurna, dengan kecanggihan yang diturunkan selama ribuan generasi.

siapa yang bisa memerintahkan otot jantungnya untuk tetap berdetak, dimana saatnya memang harus berhenti?

bahkan orang dengan banyak harta seperti adjie masaid pun bisa seketika kehilangan nyawanya saat otot jantungnya mogok menjalankan tugasnya.

siapakah manusia, yang pada saat dia berada di sebuah kursi kekuasaan, memerintah orang banyak, memiliki banyak harta - bisa menguasai otot jantungnya sendiri (yang hanya sebesar kepalan tangan?)

kita ini sebenarnya bukan siapa-siapa di dunia ini.
hanya onggokan C, H, O (carbon, hidrogen, oksigen).
sekumpulan daging dan tulang.

kalo gak percaya silakan berkunjung ke kamar mayat dan melihat buktinya.

setiap manusia yang menyadari bahwa keberadaannya tidak lebih daripada nyawa yang dihembuskan oleh Tuhan (dan bisa setiap saat diambil kembali oleh yang empunya)- maka pasti dia akan lebih berhati-hati dalam menggunakan setiap waktu dalam hidupnya.

orang yang paling tidak mendapat penghormatan di pandangan gw adalah, mereka yang katanya religius dan percaya Tuhan tetapi menyia-nyiakan hidupnya dan tubuhnya.
mereka yang rajin berdoa dan menyembah, tapi merokok, makan sembarangan, gak pernah olahraga dan hasil cek up kolesterol-nya tinggi di usia 30 tahun.

kembali ke refleksi menjadi (tambah) tua.
pagi ini, saya memanjatkan doa sederhana kepada Sang Pencipta.
meminta umur yang secukupnya, agar bisa melakukan hal yang seharusnya saya lakukan dalam hidup.

dan list-nya lumayan panjang, karena ini dia hal-hal yang ingin saya lakukan :

1. membantu ibu-ibu kurang mampu bisa memanfaatkan sampah dan menjual hasilnya, sehingga mandiri secara ekonomi
2. membantu pekerja seks mendapat pekerjaan yang layak, agar tidak bergantung dari hasil menjual diri
3. ikut menjadi sukarelawan di panti / tempat penitipan binatang
4. menjadi sukarelawan dengan greenpeace
5. ikut jadi sukarelawan indonesia mengajar
6. membangun rumah 'ramah lingkungan' di pedesaan dan menciptakan 'ecowisata'
7. mengenalkan anak-anak kepada perilaku 'ramah lingkungan'
8. mengembalikan ilmu yang telah dipelajari kepada almamater
9. bikin buku yang bisa meningkatkan kesadaran orang tentang 'human trafficking'
10. membangun wirausaha dimana teman-teman dengan disabilitas bisa terlibat didalamnya
dst

i'm a dreamer.
dan mudah-mudahan Tuhan bisa memerintahkan otot jantung yang gw punya untuk terus berfungsi sampe semua yang diamanahkan terlaksana.

kamis (bukan kliwon), 31 oktober 1980.



.: referensi jenis otot dari wikipedia

Sunday, October 27, 2013

.: dreams and future :.

Beberapa minggu sebelum gw berangkat ke Prancis untuk pacaran, Iki ngajakin ketemuan di Jakarta.

Iki nih temen gw semasa waktu jadi dokter muda, karena nasib mempertemukan kita di dalam 1 kelompok ko-ass di tahun pertama.
Pas pindah ke tahun kedua, ternyata banyak anak-anak di kelompok yang gak lulus ujian 1 atau lebih bagian. Cuman tiga orang waktu itu yang berhasil lulus tanpa harus ngulang ujian bagian.
Salah dua-nya adalah Iki dan gw.

Karena demikian lah, makanya tahun kedua jadinya gw satu kelompok lagi sama Iki.

Bikin satu kelompok terus dalam waktu 2 tahun (dan sering jaga bareng) bikin kita tau sifat masing-masing. Gw menghindari memakai kata 'dekat' karena hubungan kita lebih seringnya dia 'menghina-hina' gw walaupun gw tau anaknya baek.

Hinaan yang dia berikan enggak eksklusif untuk gw seorang, tapi merata ke semua anggota di kelompok. Jadi gak usah terlalu diambil pusing.

Anyway, salahsatu hinaan yang dia kasi ke gw waktu itu adalah 'Cina perahu'.

Kenapa dia panggil gw 'Cina perahu' karena menurut dia orang cina itu biasanya kaya dan mentereng.
Sedangkan keadaan gw waktu itu masih susah secara ekonomi, jadi gw sering nebeng orang (demi menghemat ongkos dan energi). Gw juga suka menghemat pengeluaran dengan jarang beli minum (akhirnya kalo ada yang beli teh botol, gw minta aja nyeruput ke orang itu... hehe).
Salahsatu yang paling sering gw mintain minum adalah Iki tentunya, karena kita sering kabur bareng ke kantin.

Dan sampe sekarang dia suka mengingat gw akan hal itu, 'tukang minta teh botol' ... hahahaha...

Setelah belakangan, dia suka panggil gw 'Cica' alias cina cantik.
Soalnya semakin ke belakang dia tau bahwa dibalik keadaan gw yang susah ekonomi dan pelit (waktu itu) ternyata ada sifat setia kawan, kerja keras, gak males, jujur, suka belain temen.

Ohya, jaman dulu padahal gw gak secantik sekarang tentunya.
Boro-boro punya waktu untuk masker, perawatan tubuh, rutin pake krem muka dst. Karena kalau ada waktu nyantai pasti gw pake tidur !

Yah tidur emang aktivitas berharga masa ko-ass, terlebih kalo punya jadwal jaga padat.

Kembali ke pertemuan gw di Jakarta dengan Iki, berhubung dia baru nyampe di Gambir- jadi gw suruh dia dateng aja ke apartemen skalian ngajak makan di warung deket situ.
Warungnya emang enak-enak menunya dan pas sebelah apartemen, jadi bisa skalian sebelom dia balik ke kosnya di deket RS Harapan Kita.

Iki udah nikah beberapa taun yang lalu (gw & temen-temen dateng ke nikahannya yang jor-joran itu) dan sekarang udah punya bocah cowo yang unyu-unyu.
Dia ngasi liat foto-foto anaknya dari hp. Trus cerita banyak kalo kehidupan per-bapak-an tuh amazing banget.

Dari dulu Iki emang punya pacar terus, dan ganti-ganti melulu.
Bikin dia merasa kegantengan juga, karena pacar2nya (dan sekarang istrinya) biasanya emang cantik-cantik.

Sedang gw, dari dulu jomblo. Karena gw picky juga males pacaran, buang-buang waktu aja (dulu...)

Giliran gw cerita, gw bilang kalo sekarang punya pacar cowo Prancis (saat dia ngunjungin gw di Jkt) dan mau berangkat untuk ketemu temen + keluarganya.

Dia langsung bilang, " Keren euy, elu sekarang bisa punya pacar cowo Prancis ternyata !"

(Padahal menurut gw sih gak keren, lah kenalannya aja di Bromo. Bukan waktu gw studi di Eropa malah)

Berhubung Iki lagi sekolah dan gw yang udah dapet gaji (walaupun mertuanya Iki tajir banget) jadinya gw yang bayarin semua dinner kita. Lagian murah ini, kantin langganan juga.

Iki langsung laporan gitu sama istrinya, " Sekarang dia udah bisa beli minum sendiri, gak minta teh botol lagi. Ini juga makan dibayarin dia! "

Kurang asemmmm....

Trus kita cerita-cerita, tentang keinginan dan harapan jaman masi culun pas ko-as.
(Ya kalo jaga bareng lagi gak ada pasien kan jadi sering cerita-cerita gak jelas).

Iki bilang kalo sepertinya gw udah berhasil mewujudkan apa yang gw pengen, karena dulu kan gw pengennya traveling setelah lulus dan bisa cari duit.

Bahkan gw sendiri gak inget pernah ngomong gitu ke dia !

Indeed, dari jaman dulu gw emang gak terlalu tertarik dengan menikah, berkeluarga dan punya anak cepet (di usia muda).
Simply because I love traveling so much.

Bahkan gw berpikir, nanti kalo dapet partner yang sama-sama suka traveling dan kita menikah, anak-anak juga mau diajak traveling sedini mungkin.

Dulu sempat gw punya pendapat, kalau traveling yang gw inginkan adalah setelah punya duit banyak.
Ternyata traveling semakin murah dan mudah akhir-akhir ini, jadi ternyata pendapat itu salah.

Waktu gw traveling pertama kali ke luar negri di tahun 2009 pun, duit di rekening masih pas-pasan.
But I was so eager to explore another side of this continent... dan pulang dengan hampir semua dana terkuras di tabungan gw. What a sweet life : )

So far, 114 cities and 24 countries (yang kehitung) and hopefully it goes on and on..






Ketemu teman lama emang bikin kita jadi mengingat mimpi-mimpi yang pernah kita ucapkan dulu.

And I'm glad I made most of it these days ...

Friday, December 30, 2011

New Year Old Resolution

Sampai juga di penghujung tahun 2011 tapi masih banyak resolusi yang tidak tercapai.

Tentu ada juga pencapaian yang lumayan signifikan, jadi harus kita apresiasi dulu. . .

seperti contohnya :

1. Berhasil menyelesaikan master program on time
2. Mengeksplor beberapa tempat baru yang indah di dunia ini
(mengurangi list 1000 Places you have to see before you died)
3. Ketemu cowo yang berhasil menyembuhkan gw dari ketakutan kalo semua cowo di dunia ini adalah bokep mania atau freak control atau overprotektif atau abusive (mentally if not physically) atau kombinasi dari daftar yang telah disebutkan.

Sebenernya gw gak takut untuk jadi single (untuk saat ini, bukan seumur hidup tentunya) tapi gw takut bersama orang yang salah.

Buat beberapa orang mungkin lebih baik sama siapa aja yang penting punya pasangan.
Tapi prinsip gw gak gitu, makanya deh mending milih-milih sekarang.

Lagian milih-milih lebih bagus daripada bilang mau tapi ternyata cuman dipake maen-maen atau not truth to your heart.

Gw juga gamau pacaran jadi bikin sakit ati orang laen, lebih baik gw sendiri tapi menjaga kemurnian hati daripada bilang iya di mulut tapi hatinya bicara yang laen.

Anyway, koq jadi bahas soal pacaran?!?

Ini kan mau ngomongin soal resolusi . . . .

Untuk resolusi tahun 2012 mendatang, gw kepingin :

1. Membangun bisnis sendiri,
karena gw sudah tau gimana rasanya jadi Employee dan Self-employed makanya gw mengambil peluang untuk mencari kebebasan financial.
Kalau engga dalam waktu 3 tahun, mungkin 5 tahun lagi, tapi yang pasti it's on the way.

2. Membangun karir di dunia internasional
Karena sekarang gw udah punya sertifikasi master international health, jadi sepertinya bisa dimulai cari pengalaman kerja di kancah internasional *ciehcieh*
Bisa di Asia, Afrika, atau negara maju (tapi mereka least priority)

3. Mencari calon suami
Kenapa gw taruh dalam prioritas ketiga, karena rasanya ini sedikit diluar kontrol gw.
Walaupun ada orang yang gw suka tapi kan gak bisa juga maksa suruh dia kawinin gw :)

Membangun bisnis gw bisa belajar caranya, juga untuk membangun karir masih bisa kirim CV ke NGOs, tapi mencari calon suami . . . . hmmm. . . sedikit abstrak rasanya, kecuali kalo ngoyo banget bisa tuh daptar situs-situs pencarian jodoh.

Tapi gw juga udah minta ke Tuhan koq, jadi gimana Tuhan aja deh, pasti Dia tau yang terbaik juga buat anak-anakNya kan.

Apalagi kalau denger pengalaman temen-temen gw yang udah menikah juga gak semuanya jadi lebih bahagia, jadi. . . belajar dari pengalaman orang, lebih baik percaya pada rencana Tuhan aja.
(Bukan maksud gw untuk ngasi kotbah minggu loh)

Ini termasuk old resolution gw, tapi rasanya gw gak pesimis dengan tahun mendatang. . .

Karena tahun 2010-2011 gw belajar banyak tentang bagaimana membangun (atau mempertahankan) sebuah hubungan.

It might not the easiest thing on earth, as we sometimes take it for granted.

Seberapa banyak dari kita tidak menghargai pasangan kita, karena dia selalu ada di samping kita.
Tapi kalo dia tiba-tiba menghilang atau gak ada, baru kerasa deh betapa berharganya dia.

Juga belajar tentang tau apa sih yang sebenernya kita mau dari pasangan kita.

Lucu deh, gw disadarkan melalui banyak hal.
Bulan lalu gw kedatengan tamu CS dari Belgia, namanya kita sebut aja si F.

Kita ngobrol banyak hal yang gak penting di dunia ini (kalo yang penting itu bagiannya MetroTV) lalu dia nanya gini ke gw, salahsatu pertanyaan penting dalam hidup, bernilai 500 juta IDR, pertanyaannya :

'Kalau kamu milih pasangan, would he be your bestfriend or your lover ?'

And I really have to think hard only to answer such simple question!

Dan kata si F, gak boleh milih dua-duanya, cuman salahsatu.

Akhirnya gw memilih jawab: Lover.

Karena menurut gw, kalau kita mengharapkan pasangan kita jadi bestfriend, nanti kita akan kecewa kalau ternyata dia gak bisa nemenin jalan-jalan.
Terus terang gw kesian kalo liat cowo-cowo manyun yang disuru nemenin cewenya belanja atau nyalon.

Kita juga bisa kesel kalo cowo kita gak ngerti apa-apa soal pakaian mana yang bagus kita pakai untuk ke pesta kebun, atau acara makan malam.

Bestfriend-nya cewe menurutku, akan selalu cewe lagi, atau banci, atau gay.

Tapi pasangan kita seharusnya jadi lover yang baik, yang tentunya juga subjektif sesuai dengan keinginan dan fantasi masing-masing.

Gw pengen punya pasangan yang mau megang tangan gw kalo kita jalan, gak dia jalan kemana sendiri dan gw jalan kemana sorangan.
Yah gak mesti selalu nempel juga kaya perangko, but I think romance it's a very essential point in a relationship.

Well, kita liat aja apakah nanti ternyata gw berhasil dapet cowo yang sesuai dengan bayangan gw. . . . sapatau entar gw dapet cowo yang gak gitu, tapi jago masak dan punya kolam renang yang menghadap ke pantai : )