Sunday, October 17, 2004

whatta wonderful day ^.^ (part???)

saTr, oct16

last day at forensic (setelah diprolong seminggu)
what a wonderful day.........tadinya pengen ke IP ma helda, tapi katanya dia mao latihan padsu (kemajuan! =)
so i jez went home, took a good nap for hours
then woke up and asked God supaya gada otopsi till 00 am next morning.........

prasaan gwe saat ini, bisa dibilang sedikit tidak tenang,tapi bebas juga karena dah ujian at least.....
cman masi tegang neh, berhubung kemaren ternyata ada on call at 21.30
untung nginep di rumah oma
soalnya anak-anak kelompok tempat dimana gwe menebeng prolong itu ternyata jarkom-nya sedikit ga beres & kurang care ma temen mereka sendiri (in my very personal opinion loh)
tapi ya udalah, not closely connect to them juga ......

stiLL, the whole thing about di forensik ini....ehm...gwe rasa.... i prefer life patient than a dead one.....
apalagi klo panggilannya pas malem..... ujan pula.... cocok banget tuk setting film horor.
tinggal pake soundtrack lagu-lagu gothic gitu deh (wakakak!)

eniwei, couple of days ago, i received phone call from furin (semacam interlokal ke hp gwe for 30 mins?)
ternyata dia jez (or kind of?) broke up with his gf (for 5 years)
gwe seh not exactly know how his feeling (abis gwe ga perna pacaran, tapi deket ma co yang gwe suka for 3 months then we separated juga sudah cukup menyedihkan buat gwe........)
he must be very sad.........and he zed 'hidup gwe ancur....'
(emang hidup orang bisa ancur ya cman gara-gara diputusin ce? )
ga tau lah.....gwe unexperienced in this case =)

bTw, gwe sedang memperluas jaringan frenzter gw ke anak-anak arsitek.......(tmn2nya martin =)
sum things jez never changes?
iya....kenapa ye gwe suka bangeth ma anak arsitek?
karena:
1. mereka slalu tampak keren& cooL ....hehe.... no matter how mess they look (itu mungkin karena elo aja dah jatuh cintrong kale ma dieh.... hmh..... could be =)
2. mereka bisa bikin rumah buat kita (palagi klo jadi suami-nya, gratis bo! hehehe)
3. (kemungkinan) perselingkuhan di kalangan para arsitek lebih sedikit dibandingkan perselingkuhan di kalangan para dokter (ini perlu survei atau studi epidemiologis.... i jez assumed..... )
4. karena gwe ada contonya tipe anak arsitek yang gwe suka abesshh..... (but that was jez my past..... setelah dipikir-pikir childish sekali menetapkan kriteria seperti itu....)
maksudnya yang childish itu kriteria seperti : gondrong, suka doggie, bisa motor kopling (tapi bukan yang jarang mandi)

eh, waktu furin telp itu, i realized that .... he's nice person u know?
kenapa gwe tidak fall in love with such people like that yeah?
slalu aja sukanya ama yang nyuekin gwe.... ga suka bales sms gwe.... padahal so many guys treat me better.....hmh..... but i am trying to like him jez the way he is koq......
tau neh.....dah lama banget ga sms-in dia, karena
1. takut ga dibales (lagi)
2. takut dianggep ce rese & annoying - padahal i jez wanna show him that i care for him gitu loh
(is it matter for him?)
i don't know.....
dulu juga perna ada co yang klo ketemu cuek cuek gitu tapi tiap malem slalu ngirimin gwe sms yang manis-manis
(so kesimpulannya...... mungkin aja dia malu...)

to forensic....
goodbye to ugly dead bodies
(bukannya gwe ga suka ma orangnya - klo masih bernyawa seh i'm gladly serve them - tapi klo udah jadi "it" rasanya tiap kali pulang ke rumah slalu merasa sedikit mual makan daging......)
goodbye to night call
(selalu merasa tidak tenang klo tidur malem, dan hp harus slalu aktif........bete)
goodbye to nightmare......
(kemaren ini sempet mimpi bertemakan 'kasus penembakan, pembunuhan', 'penyelidikan', atau 'ujian' semacam responsi, post test..........)

senen ntar masuk anestesi...... mungkin pasien nya coma, but at least they're still breathing......

ini sebuah crita yang bagus bangeth dapet dari buletin boardnya frenzter
(dah klo baca yang beginian i used to shed a tear..... dasar cewe)

IF YOU LOVE SOMEONE...
Segalanya berawal ketika saya masih berumur 6 th.
Ketika saya sedang bermain di halaman rumah saya di California, saya bertemu seorang anak laki2.
Dia seperti anak laki2 lainnya yg menggoda saya dan kemudian saya mengejarnya dan memukulnya.
Setelah pertemuan pertama dimana saya memukulnya, kami selalu bertemu dan saling memukul satu sama lain di batas pagar itu.
Tapi itu tidaklah lama.
Kami selalu bertemu di pagar itu dan kami selalu bersama. Saya menceritakan semua rahasia saya.Dia sangat pendiam... dia hanya mendengarkan apa yg saya katakan.
Saya menganggap dia enak diajak bicara dan saya dapat berbicara kepadanya ttg apa saja.
Di sekolah, kami memiliki teman2 yg berbeda tapi ketika kami pulang ke rumah, kami selalu berbicara ttg apa yg terjadi di sekolah.
Suatu hari, saya bercerita kepadanya ttg anak laki2 yg saya sukai tetapi telah menyakiti hati saya.... Dia menghibur saya dan mengatakan segalanya akan beres. Dia memberikan kata2 yg mendukung dan membantu saya utk melupakannya.Saya sangat bahagia dan menganggapnya sebagai teman sejati.
Tetapi saya tahu bahwa sesungguhnya ada yg lainnya dari dirinya yg saya suka.
Saya memikirkannya malam itu dan memutuskan kalau itu adalah rasa persahabatan.
Selama SMA dan semasa kelulusan, kami selalu bersama dan tentu saja saya berpikir bahwa ini adalah persahabatan. Tetapi jauh dilubuk hati, saya tahu bahwa ada sesuatu yg lain.
Pada malam kelulusan, meskipun kami memiliki pasangan sendiri2,sesungguhnya saya menginginkan bahwa sayalah yg menjadi pasangannya. Malam itu, setelah semua orang pulang, saya pergi ke rumahnya untuk mengatakannya. Malam itu adalah kesempatan terbesar yg saya miliki tapi saya hanya duduk di sana dan memandangi bintang bersamanya dan bercakap2 tentang cita2 kami.
Saya melihat ke matanya dan mendengarkan ia bercerita ttg impiannya. Bagaimana dia ingin menikah dan sebagainya. Dia bercerita bagaimana dia ingin menjadi orang kaya dan sukses.
Yg dapat saya lakukan hanya menceritakan impian saya dan duduk dekat dengan dia.
Saya pulang ke rumah dgn terluka krn saya tidak mengatakan perasaan saya yg sebenarnya.
Saya sangat ingin mengatakan bahwa saya sangat mencintainya tapi saya takut.
Saya membiarkan perasaan itu pergi dan berkata kepada diri saya sendiri bahwa suatu hari saya akan mengatakan kepadanya mengenai perasaan saya.
Selama di universitas, saya ingin mengatakan kepadanya tetapi dia selalu bersama2 dengan seseorg.
Setelah lulus, dia mendapatkan pekerjaan di New York. Saya sangat gembira untuknya, tapi pada saat yg sama saya sangat bersedih menyaksikan kepergiannya. Saya sedih krn saya menyadari ia pergi utk pekerjaan besarnya.
Jadi... saya menyimpan perasaan saya utk diri saya sendiri dan melihatnya pergi dgn pesawat.
Saya menangis ketika saya memeluknya krn saya merasa seperti ini adalah saat terakhir.
Saya pulang ke rumah malam itu dan menangis.
Saya merasa terluka krn saya tidak mengatakan apa yg ada di hati saya.
Saya memperoleh pekerjaan sbg sekretaris dan akhirnya menjadi seorang analis komputer. Saya sangat bangga dgn prestasi saya.
Suatu hari saya menerima undangan pernikahan. Undangan itu darinya. Saya bahagia dan sedih pada saat yg bersamaan.
Skr saya tahu kalau saya tak akan pernah bersamanya dan kami hanya bisa menjadi teman.
Saya pergi ke pesta pernikahan itu bulan berikutnya. Itu adalah sebuah peristiwa besar.
Saya bertemu dgn pengantin wanita dan tentu saja juga dengannya.Sekali lagi saya merasa jatuh cinta.
Tapi saya bertahan agar tidak mengacaukan apa yg seharusnya menjadi hari paling bahagia bagi mereka.
Saya mencoba bersenang2 malam itu, tapi sangat menyakitkan hati melihat dia begitu bahagia dan saya mencoba untuk bahagia menutupi air mata kesedihan yg ada di hati saya.
Saya meninggalkan New York merasa bahwa saya telah melakukan hal yg tepat.
Sebelum saya berangkat... tiba2 dia muncul dan mengucapkan salam perpisahan dan mengatakan betapa ia sangat bahagia bertemu dgn saya. Saya pulang ke rumah dan mencoba melupakan semua yg terjadi di New York.
Kehidupan saya harus terus berjalan.
Tahun2 berlalu... kami saling menulis surat dan bercerita mengenai segala hal yg terjadi dan bagaimana dia merindukan utk berbicara dengan saya.
Pada suatu ketika, dia tak pernah lagi membalas surat saya.
Saya sangat kuatir mengapa dia tidak membalas surat saya meskipun saya telah menulis 6 surat kepadanya....
Ketika semuanya seolah tiada harapan, tiba2 saya menerima sebuah catatan kecil yg mengatakan :
“Temui saya di pagar dimana kitabiasa bercakap2”
Saya pergi ke sana dan melihatnya di sana. Saya sangat bahagia melihatnya tetapi dia sedang patah hati dan bersedih. Kami berpelukan sampai kami kesulitan utk bernafas.
Kemudian ia menceritakan kepada saya ttg perceraian dan mengapa dia tidak pernah menulis surat kepada saya.
Dia menangis sampai dia tak dapat menangis lagi... Akhirnya kami kembali ke rumah dan bercerita dan tertawa ttg apa yg telah saya lakukan mengisi waktu.
Akan tetapi, saya tetap tidak dapat mengatakan kepadanya bagaimana perasaan saya yg sesungguhnya kepadanya.
Hari2 berikutnya... dia gembira dan melupakan semua masalah dan perceraiannya. Saya jatuh cinta lagi kepadanya.
Ketika tiba saatnya dia kembali ke New York, saya menemuinya dan menangis. Saya benci melihatnya harus pergi.
Dia berjanji utk menemui saya setiap kali dia mendapat libur.
Saya tak dapat menunggu saat dia datang shg saya dpt bersamanya. Kami selalu bergembira ketika sedang bersama.Suatu hari dia tidak muncul sebagaimana yg telah dijanjikan.
Saya berpikir bahwa mungkin dia sibuk. Hari berganti bulan dan saya melupakannya.
Suatu hari saya mendapat sebuah telepon dari New York.
Pengacara mengatakan bahwa ia telah meninggal dlm sebuah kecelakaan mobil dlm perjalanan ke airport.
Hati saya patah. Saya sangat terkejut akan kejadian ini
Skr saya tahu... mengapa ia tidak muncul hari itu. Saya menangis semalaman. Air mata kesedihan dan kepedihan.
Bertanya2 mengapa hal ini bisa terjadi terhadap seseorg yg begitu baik spt dia?
Saya mengumpulkan barang2 saya dan pergi ke New York utk pembacaan surat wasiatnya.
Tentu saja semuanya diberikan kepada keluarganya dan mantan istrinya.
Akhirnya saya dapat bertemu dengan mantan istrinya lagi setelah terakhir kali saya bertemu pada pesta pernikahan.
Dia menceritakan bagaimana mantan suaminya. Tapi suaminya selalu tampak tidak bahagia.
Apapun yg dia kerjakan...tidak bisa membuat suaminya bahagia spt saat pesta pernikahan mereka.
Ketika surat wasiat dibacakan, satu2nya yg diberikan kepada saya adalah sebuah diary.
Itu adalah diary kehidupannya.
Saya menangis karena itu diberikan kepada saya. Saya tak dapat berpikir... Mengapa ini diberikan kepada saya?
Saya mengambilnya dan terbang kembali ke California.
Ketika saya di pesawat, saya teringat saat2 indah yg kami miliki bersama.
Saya mulai membaca diary itu.
Diary dimulai ketika hari pertama kami berjumpa.
Saya terus membaca sampai saya mulai menangis.
Diary itu bercerita bahwa dia jatuh cinta kepada saya di hari ketika saya patah hati. Tapi dia takut utk mengatakannya kepada saya.
Itulah sebabnya mengapa dia begitu diam dan mendengarkan segala perkataan saya.
Diary itu menceritakan bagaimana dia ingin mengatakannya kepada saya berkali2, tetapi takut.
Diary itu bercerita ketika dia ke New York dan jatuh cinta dgn yg lain.
Bagaimana dia begitu bahagia ketika bertemu dan berdansa dengan saya di hari pernikahannya.
Dia berkata bahwa ia membayangkan bahwa itu adalah pernikahan kami.
Bagaimana dia selalu tidak bahagia sampai akhirnya harus menceraikan istrinya.
Saat2 terindah dalam kehidupannya adalah ketika membaca huruf demi huruf yg saya tulis kepadanya.
Akhirnya diary itu berakhir dengan tulisan, “Hari ini saya akan mengatakan kepadanya kalau saya mencintainya “
Itu adalah hari dimana dia meninggal.
Hari dimana pada akhirnya saya akan mengetahui apa yg sesungguhnya ada dlm hatinya.

dedicated to...
G5
thinking of you could just warm my heart