Saturday, February 16, 2013

strange new things in 2013

Sesuatu yang baru kadang bisa bikin kita merasa gak nyaman.
Kadang juga sesuatu yang baru itu bagus juga untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Di tahun 2013 ini sebenernya gw merencanakan banyak perjalanan; sebagai contoh awal tahun kemarin ke Cambodia dan Malaysia. Bulan Feb (seharusnya) berangkat ke India untuk 3-4 minggu perjalanan. Bulan Maret/ April WWOOF-ing di Italia selatan. Bulan Mei ke Medan. Dan bulan Juni ke Bohol, Filipin.

Tapi sepertinya sebagian dari perjalanan gw itu harus ditunda, jadi hanguslah tiket ke India di bulan Februari.
Ini karena sesuatu yang terjadi diluar dugaaan. Yaitu, keterima kerjaan baru.

Yah waktu resign dari kerjaan di bulan Nov tahun lalu, memang tadinya mau rehat selama beberapa bulan untuk memuaskan rasa ingin tahu gw tentang dunia ini : )

As dramatic as it written, tiket ke India misalnya, gw booking secara kompulsif karena abis baca kisah biografi tentang Ibu Teresa. Kepergian gw kesana pun rencananya untuk mengunjungi atau ikut sebagai sukarelawan di Mother Theresa House.

Udah ada temen gw yang beberapa kali pergi ke India, dan cerita-ceritanya bikin penasaran gw setengah mati. Pokonya India harus dikunjungi! Tahun ini !

Sedangkan belajar pertanian organik udah lama juga menyentuh rasa ingin tahu gw.
Kenapa harus belajar jauh-jauh ke Italia selatan, sebagai sukarelawan WWOOF? Dengan alasan yang sederhana saja. Gw jatuh cinta setengah mati sama Italia. Sama kultur-nya, cuacanya yang lebih nyaman dibanding Eropa utara, dan sama orang-orangnya yang hangat seperti Asia.


Tiket ke Medan karena tadinya mau liat orangutan Sumatera. Dan mencicipi wisata pantai di Bohol.
Filipin juga salahsatu negara yang bikin gw pengen kembali lagi.

(Ampir gak ada negara yang udah gw kunjungi, gak pengen kembali lagi. Kecuali... mungkin Malaysia. Karena disitulah blackberry kemalingan).

Owya kembali ke kerjaan baru yang gak disangka-sangka: Iya, gw gak nyangka bakal dapet kerjaan ini. Karena walaupun aplikasi-nya gw sendiri yang ngirim, tapi sedikit pesimis juga bakal keterima.
Judulnya aja organisasi internasional. Lalu katanya mereka punya seleksi yang ketat. Dan pada saat janjian interview + written test sempet gw tolak karena jadwalnya gak memungkinkan.

Pemberitahuan bahwa gw keterima pun diketahui pas gw masih ada di Cambodia, seminggu sebelum kembali ke Indonesia. Belum juga dalam 1 minggu gw harus siap-siap pindah ke kota.
Pokonya segala seperti mendadak dan tanpa diduga-duga.

Setelah seminggu masuk jadi pegawai baru, ternyata ada event penting di unit tempat gw ditugaskan. Orang-orang jadi hectic banget dengan tugas yang ada.
Dan gw beserta satu orang staf baru juga, kebingungan mau ngerjain apa karena kita masih anak baru.

Those unexpected series of unpredictable events akhirnya membawa gw dan staf baru tsb jadi lebih sering berinteraksi.
Terutama untuk curhat soal kerjaan di kantor, betapa gak jelasnya tugas yang harusnya kita kerjain, bos yang kelakuannya 'antik' dst. Dan juga keluar bareng pas weekend saat lagi gak ngantor.

Just right in the middle of this adaptation of a new job, tiba-tiba ada majalah yang pengen menerbitkan artikel tentang perjalanan gw ke Budapest. Padahal udah lama banget gw tawarin (dari akhir tahun 2011) tapi baru dapet kabar ampir 1 tahun lebih setelahnya.
Dan jadinya harus gw kerjaain pas lagi sibuk-sibuknya di kerjaan kantor.
Tapi asik juga, karena gak suntuk dan stres pikirannya sama hal yang sama di kantor.

Yah hidup gw mungkin memang aneh. Dokter tapi gak praktek. Udah gitu kecintaan utama akan traveling yang melebihi kecintaan akan dunia medis sudah bikin gw kecanduan sampe gak tahan lama kerja di suatu tempat.
Atau mungkin hidup gw sama anehnya dengan kehidupan banyak orang laennya.

Gak bisa diduga. Udah merencanakan perjalanan pun, malah terjadi sesuatu yang lain.
Tapi selalu ada hal yang menarik dimana pun jalur perjalanan yang gw ambil.

Sama seperti kepergian gw ke Malaysia yang gak disangka, karena sedikit diluar rencana.
Tapi ternyata dalam perjalanan gw ketemu dengan dua orang yang sepertinya ditakdirkan untuk jadi teman baik. Life is strange, but that's what makes it interesting : )